AbdullahKafabihi Mahrus : Rahasia sukses Kiai Mahrus. Dalam sebuah sambutan pada acara Haul KH. Mahrus Aly, Abuya Kafabihi menyampaikan sedikit cerita perihal kisah Ayahanda beliau. KH. Mahrus Aly yang dulunya memiliki nama Rusydi ini, mengaji kepada kakak beliau yang bernama Kiai Afifi. Beliau adalah alumni Pondok Termas. KeturunanKh Abdullah Kafabihi Mahrus. Pria yang berulang tahun pada 3 februari ini diketahui aktif di rijalul ansor kediri, lembaga dakwah dalam naungan gerakan pemuda (gp) ansor. Nama lengkap beliau adalah abdullah kafabihi mahrus. Ditahun 1929 M, KH. Mahrus Aly melanjutkan ke Pesantren Kasingan, Rembang, Jawa Tengah asuhan KH. Kholil. Setelah 5 tahun menuntut ilmu di pesantren ini (sekitar tahun 1936 M) KH. Mahrus Aly berpindah menuntut ilmu di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri. Karena sudah punya bekal ilmu yang mumpuni KH. Mahrus Aly berniat tabarukan di Pesantren Lirboyo. Namun beliau malah diangkat menjadi Pengurus Pondok dan ikut membantu mengajar. KH Mahrus Aly lahir di dusun Gedongan, kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat DawuhKH. Abdullah Kafabihi Mahrus: Tanda orang yang diberi kebaikan oleh Allah swt. Kalian dari rumah jauh-jauh menuju Pondok Pesantren Lirboyo ini merupakan langkah yang baik, perilaku yang baik, atau memasuki perkara yang baik, dalam bahasa kitabnya suluk fil akhirat. Bernamalengkap Abdullah Kafabihi Mahrus. Lahir di Kediri tanggal 2 September 1960. Beliau adalah putra ke 12 dari 14 bersaudara dari pasangan KH.Mahrus Aly dan Ny. Hj Zainab. Selainmemberikan mauidzoh hasanah, KH Kafabihi Mahrus juga memberikan ijazah kepada para peserta Susbalan beberapa aurod untuk diamalkan. "Semoga dengan mengamalkan amalan ini, bisa menjadikan hidup kita semakin barokah, diridhai Allah SWT, hingga tercapai segala apa yang menjadi hajat kita," pungkasnya. MahrusAly menunaikan ibadah haji pada tahun 1927 M. Di tahun 1929 M, KH. Mahrus Aly melanjutkan ke Pesantren Kasingan, Rembang, Jawa Tengah asuhan KH. Cholil. Setelah 5 tahun menuntut ilmu di pesantren ini (sekitar tahun 1936 M) KH. Mahrus Aly berpindah menuntut ilmu di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri. Karena sudah punya bekal ilmu yang mumpuni KH. Mahrus Aly berniat tabarukan di Pesantren Lirboyo. Namun beliau justru diangkat menjadi Pengurus Pondok dan ikut membantu mengajar. Gus Ahmad Kafabihi Mahrus tengah menyampaikan tausyiahnya tentang Signifikansi Kajian Turats pada pembukaan NGOPI Festive di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid) Betapa pentingnya kajian kitab turats bagi seorang santri, karena dengan mengaji kitab turats salah satunya bisa mengembangkan kualitas keilmuan santri sendiri. On3rVq. Urupedia – 10 dawuh KH. Abdullah Kafabihi Mahrus Lirboyo yang bisa menjadi pengingat untuk hidup kalian. KH. Kafabihi Mahrus Lirboyo merupakan pengasuh dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri. Pondok Pesantren Lirboyo ini memiliki ribuan santri dari berbagai daerah. Beliau merupakan putra dari pasangan KH. Mahrus Aly dan Ny. Hj Zainab dan merupakan cucu dari KH. Abdul Karim yang merupakan pendiri Pondok Pesantren Lirboyo. Berikut ini 10 dawuh KH. Kafabihi Mahrus “Orang yang melakukan kebaikan atau suluk fil akhirat ini awalnya agar supaya taubat kepada Allah Swt. Sebab bilamana orang taubatnya diterima oleh Allah Swt, dan orang itu makbul indallah, maka segala permintaan atau doanya akan dikabulkan oleh Allah Swt,” KH. Abdullah Kafabihi Mahrus. “Pandanglah orang lain dengan kasih sayang, sebab Allah mampu memutar balikkan perkara; yang buruk menjadi baik, dan yang baik menjadi buruk,” KH. Abdullah Kafabihi Mahrus. “Puncak kebaikan adalah kebaikan yang disembunyikan, tidak dipamerkan,” KH. Abdullah Kafabihi Mahrus. “Sekolah. Memang mahal, susah, dan lama. Tapi percayalah, mahalnya harga belajar hari ini tidak sepadan dengan kebodohan dimasa depan,” KH. Abdullah Kafabihi Mahrus “Kalau kita ingin di mulyakan Allah kita harus tawadlu’,” KH. Abdullah Kafabihi Mahrus. “Kembalikan anak kalian ke pondok salaf, bagaimanapun keadaannya,” KH. Abdullah Kafabihi Mahrus. “Mendidik anak kecil, jangan ditekan terus sesekali diajak rekreasi,” KH. Abdullah Kafabihi Mahrus. “Rahmat Allah itu sangat penting, orang tanpa rahmat Allah tidak mungkin akan masuk surga. Sebab manusia biasa tidak mungkin bebas dari hisab perhitungan amal. Dan jika hisab diterapkan pada manusia biasa, dia tidak akan selamat kecuali mendapatkan rahmat. Dan rahmat Allah bisa kita dapatkan dengan kasih sayang kepada orang lain,” KH. Abdullah Kafabihi Mahrus. “Apabila manusia dimuliakan karena harta atau jabatan,maka kemuliaan akan hilang dengan habisnya harta dan hilangnya jabatan,” KH. Abdullah Kafabihi Mahrus. “Berbakti dengan seorang ibu, hidup bersama ibu, ibarat berjalan diatas pedang yang tajam, jangan sampai melukai hati sang ibu, sebab surga itu adanya dibawah telapak kaki ibu. Jika kepentingan ibumu bersamaan dengan kepentingan istrimu, maka kamu harus mendahulukan ibumu. Kewajiban anak adalah taat dan hormat pada seorang ibu, sedangkan kewajiban seorang istri itu patuh pada seorang suami. jadi istri harus bisa mengerti,” KH. Abdullah Kafabihi Mahrus. Sumber Dirangkum dari Instagram pondoklirboyo dan serambilirboyo